Dalam beberapa dekade belakangan ini, perusahaan terus meningkatkan mikroprosesor oleh setiap tahun. Generasi pertama dari mikroprosesor yang berjalan pada 740 KHz dengan 2300 transistor diperkenalkan oleh Intel. Beberapa prosesor baru-baru ini memiliki kecepatan 3,4 MHz. Kecepatan CPU berkaitan dengan urutan jam prosesor. Cara tradisional untuk meningkatkan CPU adalah dengan mengurangi ukuran prosesor. Mengurangi ukuran transistor pada chip dan jarak dari mereka untuk membuat mereka lebih dekat satu sama lain. Oleh karena itu, ini akan meningkatkan performa yang dibutuhkan sedikit waktu untuk mentransfer sinyal antara transistor, yang akan memungkinkan untuk meningkatkan frekuensi jam. Masalahnya dengan pendekatan ini adalah panas dari prosesor akan proporsional dengan frekuensi clock meningkat. Menurut Hamilton, prosesor 90 nm yang bocor lebih dari 2 sampai tiga kali 133 nm prosesor. Oleh karena itu, prosesor berada dalam bahaya lebih dari panas dan mencair. Ada solusi untuk mendinginkan prosesor menggunakan dengan menggunakan cairan, tapi ini akan secara dramatis meningkatkan harga produk.
Pada 1965, sebuah artikel yang ditulis oleh Gordon Moore diterbitkan. Dalam artikel, Moore memprediksikan, "jumlah transistor yang dapat muat ke dalam inci persegi silikon lipat setiap 12 bulan". Pernyataan ini masih benar sampai sekarang sebagai ukuran mikroprosesor yang menyusut oleh masing-masing 2 tahun. Namun, pernyataan tidak termasuk itu juga akan meningkatkan kecepatan prosesor. Ramalan di tahun-tahun berikutnya, yang dikenal sebagai Hukum Moore.
Dengan meningkatnya jumlah aplikasi, permainan, musik dan internet. Orang ingin komputer lebih cepat dan lebih cepat dan menangani beberapa aplikasi secara bersamaan. Sebaliknya, peningkatan frekuensi prosesor menjadi keras dan lebih keras. Untuk mengatasi masalah ini, manufaktur beralih ke solusi menggunakan dua mikroprosesor pada chip komputer yang sama. Kedua solusi ini memenuhi keinginan pelanggan lebih cepat CPU dan bagi para desainer sebagai transistor menjadi lebih kecil, ada lebih banyak ruang dan ini cukup untuk menempatkan dua mikroprosesor pada chip yang sama. Dalam rangka untuk menempatkan dua mikroprosesor pada satu chip, desainer harus mengurangi frekuensi jam. Keuntungan menggunakan dual core adalah bahwa hal itu menghasilkan panas lebih sedikit dibandingkan chip inti tunggal dengan dua tingkat frekuensi. Dual core akan membagi beban kerja antara dua inti sehingga masing-masing core dapat berjalan dengan speeed lambat.
A. Dual Core
Dual Core adalah penggunaan dua buah inti (core) prosesor dalam sebuah kemasan prosesor konvensional. Dual core (inti prosesor) ditempatkan pada sebuah CPU untuk meningkatkan kinerjanya. Setiap core ini tidak lebih cepat dibanding CPU biasa dengan clockspeed yang sama, tetapi semua proses perhitungan dibagi kepada 2 inti prosesor tersebut.
Logikanya, menggunakan prosesor multi-core akan mempercepat perhitungan algoritma yang dikerjakan sebuah sistem PC. Diibaratkan, berpikir sebuah pekerjaan dengan menggunakan dua otak, tentunya pekerjaan itu akan lebih cepat selesai. Produsen prosesor terkemuka di dunia (Intel dan AMD), mengembangkan teknologi dual core ini karena tuntutan aplikasi-aplikasi yang semakin tinggi atas prosesor yang memiliki tingkat komputasi yang tinggi. Karena pengembangan prosesor dengan menggunakan satu inti sudah mulai stagnan, maka mulai dikembangkan prosesor yang memiliki inti prosesor lebih dari satu. dual core akan memiliki keuntungan ketika sedang menjalankan program secara simultan pada waktu yang sama. Pengguna dapat menjalankan pemutar media, perlindungan virus, dan beberapa halaman web pada waktu yang sama. Ia bisa menangani lebih banyak aplikasi pada waktu yang sama seperti membagi pekerjaan antara dua prosesor
B. Core 2 Duo / Core Duo
Intel Pentium dual core dan Intel Core 2 Duo pada dasarnya sama-sama menggunakan arsitektur dual core namun yang membedakan adalah spesifikasi yang ditawarkan (intel pentium intel core 2 duo lebih tinggi dibanding dengan Dual core segi FSB dan L2 Chace). Core Duo adalah teknologi baru (keluarga prosesor Intel Core) yang diterapkan Intel bagi Notebook
Kesimpulan umum
1. Core Duo dan Core 2 Duo memiliki dua inti prosesor
2. Core Duo diciptakan untuk Notebook, seiring perkembangan diciptakan teknologi Core 2 Duo yang mana selain bisa digunakan untuk notebook juga bisa digunakan oleh PC Desktop.
3. Tidak ada processor Core Duo untuk PC Desktop yang ada yaitu langsung Core 2 Duo, sebelumnya dua inti prosesor juga sudah pernah diterapkan pada PC Desktop yaitu pada keluarga prosesor Pentium diantaranya adalah Pentium Dual-Core dan Pentium D namun microarchitecture antara keluarga prosesor Intel Pentium dan keluarga prosesor Intel Core tersebut sangat jauh berbeda termasuk ukuran transistornya. Perbedaan tersebut mempengaruhi kinerja, tingkat kebutuhan energi/daya (wattage), dan panas yang dihasilkan. Pada Core 2 Duo kebutuhan energi dan panas yang dihasilkan jauh lebih kecil dibadingkan pada keluarga prosesor Intel Pentium yang berintikan dua prosesor.
C. Quad Core
Seiring berjalannya waktu dan semakin populernya dual core, para pembuat aplikasi mulai membuat aplikasi yang mampu memanfaatkan dual core secara optimal.
Langkah selanjutnya dari prosesor dual core adalah prosesor quard core. Seperti kita ibaratkan tadi, jika prosesor adalah kepala, maka bila prosesor dual core isinya 2 otak, maka prosesor quard core isinya 4 otak. Saat dibuatnya tulisan ini, prosesor quad core untuk PC yang telah tersedia adalah solusi Intel, Core 2 Quarrd (Core 2 Extreme untuk flagship-nya). Solusi quad core Intel ini menggunakan cara yang menyerupai Pentium D. Bila Pentium D menggabungkan dua buah Pentium IV, maka Core 2 Quad menggabungkan 2 buah Core 2 Duo. Adapun Core 2 Duo sendiri sudah merupakan prosesor dual core.
D. Xeon
Intel Xeon adalah prosesor buatan Intel yang ditujukan untuk pasar workstation dan server kelas menengah ke atas (Ini dikarenakan Intel memiliki prosesor server lainnya, yang dinamakan dengan Intel Itanium). Prosesor ini sebenarnya dibangun di atas wafer yang sama dengan prosesor desktop yang setara dengannya (sebagai contoh: Pentium II Xeon dengan Pentium II, dan lain-lain), dengan perbedaan pada dukungan memori yang lebih besar dan juga konfigurasi multiprosesor, yang umumnya dihilangkan pada prosesor desktop. Beberapa desain prosesor Xeon juga digunakan untuk prosesor desktop, sebagai contoh prosesor Intel Pentium Extreme Edition.
Intel Xeon terdiri dari dua jenis, yakni Intel Xeon DP dan Intel Xeon MP.
1. Intel Xeon DP
Intel Xeon DP adalah prosesor Intel Xeon yang dapat dikonfigurasikan agar dapat berjalan pada modus dua prosesor (maksimum).
2. Intel Xeon MP
Intel Xeon MP adalah prosesr Intel Xeon yang dapat dikonfigurasikan agar dapat berjalan pada modus banyak prosesor (empat prosesor atau lebih). Umumnya, menggunakan jenis konfigurasi memori Non-Uniform Memory Access (NUMA).
Intel Xeon juga terdiri atas banyak versi, tergantung dari basis mikroarsitektur yang ia gunakan. Berikut ini adalah versi-versi dari Intel Xeon :
a. Intel Pentium II Xeon (basis P6 + MMX)
Pentium II Xeon diperkenalkan pada bulan Juni 1998. Prosesor ini awalnya dikenal dengan nama Drake. Pentium II Xeon berbeda dengan prosesor Pentium II biasa pada jenis cache yang digunakan (Pentium II Xeon menggunakan memori cache yang memiliki kecepatan setara dengan prosesor), jenis interkoneksi prosesor (Pentium II Xeon menggunakan interkoneksi Slot-2), jenis memori yang digunakan (Intel Pentium II Xeon menggunakan memori dengan spesifikasi Error Correcting Code (ECC)), dan konfigurasi multiprosesor.
Pentium II Xeon dibuat berdasarkan teknologi manufaktur 250 nanometer, dan menggunakan mikroarsitektur Intel P6, sama seperti halnya Pentium II biasa (Deschutes atau Klamath). Prosesor ini menggunakan chipset Intel 440GX, yang memiliki dua buah slot prosesor atau Intel 450NX yang memiliki empat buah slot prosesor, atau bahkan dapat memiliki 8 buah prosesor dengan ditambahkannya chipset core logic tambahan. Prosesor ini memiliki cache 512 KB, 1024 KB atau 2048 KB dan menggunakan front-side bus dengan kecepatan 100 MHz.
b. Intel Pentium III Xeon (basis P6 + SSE)
Pada bulan Maret 1999, Pentium II Xeon pun digantikan oleh penerusnya, yakni Intel Pentium III Xeon, yang dikenal dengan sebutan "Tanner". Sebenarnya tidak ada perbedaan yang signifikan antara prosesor ini dengan pendahulunya, kecuali pada tambahan instruksi Streaming SIMD Extension (SSE) dan beberapa perbaikan pada kinerja cache, seperti pada Pentium III (Katmai). Slot yang digunakannya pun sama, yakni Slot 2. Kecepatan bus juga sama, yakni 100 MHz.
Versi kedua dari Intel Xeon ini disebut dengan "Cascades", yang dibuat berdasarkan teknologi Pentium III Coppermine. Prosesor ini kontroversial, mengingat dengan menggunakan bus yang memiliki kecepatan 133 MHz, prosesor ini hanya menawarkan cache level 2 on-die sebesar 256 KB saja (sama seperti halnya Pentium III biasa). Sesaat sesudah itu (akibat banyaknya keluhan dari para pelanggan), Intel pun merilis versi Intel Pentium III Xeon yang juga berbasiskan Cascades tapi menawarkan cache level 2 sebesar 2048 KB, untuk kemudian disebut sebagai "Cascades 2MB".
c. Intel Xeon (basis Intel NetBurst Microarchitecture)
Prosesor Intel Xeon berbasis Intel NetBurst Microarchitecture ini dibuat dalam dua jenis, yakni Intel Xeon 32-bit dan Intel Xeon 64-bit. Berbeda dengan versi sebelumnya yang masih memiliki nama "Pentium", Intel pun mengubah namanya menjadi Intel Xeon saja, yang diperkenalkan pada pertengahan tahun 2001.
1. Intel Xeon 32-bit
- Foster
Prosesor pertama dari mikroarsitektur Intel NetBurst ini adalah prosesor yang disebut dengan "Foster". Prosesor ini berbeda dengan prosesor Intel Pentium 4 (Willamette) yang juga berbasis mikroarsitektur Intel NetBurst. Prosesor ini dapat bekerja dalam komputer sebagai otak workstation yang kuat, meski perbandingan harga/kinerja yang ditunjukkannya kurang menarik. Intel Pentium III Xeon (Cascades 2MB) dan AMD Athlon MP jauh mengunggulinya, apalagi harga yang ditawarkan oleh sistem-sistem tersebut lebih murah dibandingkan dengan Intel Xeon Foster. Intel Xeon Foster ini harus disandingkan dengan memori Rambus RDRAM yang jauh lebih mahal dibandingkan dengan Synchronous Dynamic Random Access Memory (SDRAM), atau Double Data Rate Synchronous Dynamic Random Access Memory (DDR-SDRAM) yang digunakan oleh dua prosesor saingannya (SDRAM digunakan oleh Intel Pentium III Xeon, sementara Athlon MP menggunakan DDR-SDRAM PC-2100).
Xeon Foster hanya dapat digunakan dalam sistem SMP berjumlah dua prosesor saja, karena memang Intel menyebut Xeon Foster sebagai Intel Xeon DP. Untuk kebutuhan lebih dari dua prosesor, Intel pun merilis varian Xeon Foster yang disebut dengan Intel Xeon MP (Foster MP) yang menawarkan cache level 3 sebesar 1024 KB dan teknologi Hyper-Threading. Hal ini memang meningkatkan kinerja Foster, tapi tidak signifikan (masih berada di belakang Intel Pentium III Xeon dan AMD Athlon MP), selain tentunya sistem tersebut sangat mahal (berbasis RDRAM).
- Prestonia
Pada tahun 2002, Intel memperbaiki Xeon dengan merilis Prestonia, yang telah mendukung penuh teknologi Intel Hyper-Threading serta memiliki cache level 2 sebesar 512 KB. Prestonia dibuat dengan berbasis teknologi manufaktur 130 nanometer (sama seperti halnya Intel Pentium 4 Northwood). Sebagai sandingannya, Intel merilis chipset motherboard baru, yang disebut sebagai E7500, yang menggunakan memori DDR-SDRAM dual-channel yang lebih murah dibandingkan dengan RDRAM. Kecepatan bus yang digunakan pada awalnya adalah 400 MT/s (100 MHz, quad-pumped), tapi beberapa saat kemudian ditingkatkan ke kecepatan 533 MT/s (133 MHz, quad-pumped). Untuk mendukung prosesor yang memiliki kecepatan bus 533 ini, Intel pun merilis lagi chipset motherboard baru yang disebut E7501 untuk server dan E7505 untuk workstation.
Kinerja yang ditunjukkan oleh Prestonia jauh lebih baik dibandingkan pendahulunya (Intel Pentium III Xeon, Intel Xeon Foster), bahkan lebih baik dibandingkan dengan AMD Athlon MP. Dukungan yang bagus dari chipset yang baru ditengarai sebagai penyebabnya, karena Intel Pentium III Xeon, Xeon Foster dan AMD Athlon MP masih menggunakan chipset yang lama. Setelah dirilis, prosesor ini pun banyak dilirik oleh banyak server, sehingga laku di pasaran.
- Gallatin
Prestonia memang hanya dapat digunakan dalam konfigurasi SMP dua prosesor saja, karenanya untuk memenuhi segmen SMP multiprosesor, Intel pun merilis Xeon baru, yang disebut sebagai Gallatin, yang dibuat berdasarkan prosesor Prestonia. Gallatin menawarkan cache level 3 sebesar 1024 KB atau 2048 KB, dan kinerja yang jauh lebih baik dibandingkan dengan Foster MP. Akibatnya prosesor ini pun populer di pasar desktop. Selanjutnya, Intel pun mencoba-coba dengan teknologi proses 130 nanometer dan walhasil Gallatin pun dapat menggunakan cache level 3 sebesar 4096 KB.
2. Intel Xeon 64-bit (x64/EM64T)
Akibat "gagalnya" prosesor Intel Itanium dan Itanium 2 di pasaran, Intel pun membuat Xeon agar berjalan sebagai prosesor 64-bit, yang diimplementasikan dengan menggunakan instruksi EM64T (implementasi instruksi x86-64 milik Intel).
- Nocona
Nocona merupakan versi pertama dari Intel Xeon 64-bit berbasis mikroarsitektur Intel NetBurst yang diperkenalkan pertengahan tahun 2004. Prosesor ini didukung oleh chipset E7525 (untuk workstation), E7520 dan E7530 (untuk server), yang menawarkan dukungan terhadap bus PCI Express, DDR2-SDRAM dan Serial ATA. Prosesor ini lebih lambat dibandingkan dengan saingannya, AMD Opteron, meskipun dalam beberapa situasi, prosesor ini lebih cepat berkat teknologi Intel Hyper-Threading.
- Irwindale
Pada tahun 2005, Intel memperkenalkan lagi prosesor Intel Xeon yang baru, yang disebut dengan Irwindale, yang menawarkan cache level 2 yang lebih besar (2048 KB) dan dapat menggunakan daya yang lebih rendah dibandingkan dengan Nocona. Tapi, AMD Opteron masih lebih kencang dibandingkan dengan Irwindale.
- Cranford
Cranford merupakan versi Xeon MP yang dibuat berbasiskan inti Nocona, yang dirilis pada April 2005.
- Potomac
Potomac merupakan versi Xeon MP yang dibuat berbasiskan inti Irwindale, yang memiliki cache 8192 KB.
d. Intel Xeon (Dual Core)
1. Paxville DP
Pada tanggal 10 Oktober 2005, Intel merilis prosesor Intel Xeon yang baru, yang memiliki dua otak dalam satu chip (dual core) yang dinamakan dengan Paxville. Prosesor ini dibangun dengan menggunakan teknologi manufaktur 90 nanometer, sama seperti halnya Smithfield, prosesor desktop dual core Pentium 4 (Pentium D), dengan penambahan cache level 2 untuk setiap inti menjadi 2048 kilobyte (sehingga total menjadi 4096 kilobyte). Prosesor ini merupakan versi dual core dari prosesor Intel Xeon Irwindale.
Versi Paxville DP hanya dapat berjalan dalam konfigurasi maksimum 2 prosesor, serta memiliki kevepatan 2800 MHz dan memiliki kecepatan front side bus 800 MHz (200 MHz, quad pumped).
2. Paxville MP
Versi multiprosesor dari Paxville DP adalah Paxville MP, yang dirilis pada 1 November 2005. Terdapat dua varian dari Paxville MP, yakni yang memiliki 2048 kilobyte cache level 2 (1024 kilobyte tiap inti) dan yang memiliki 4096 kilobyte cache level 2 (2048 kilobyte tiap inti). Paxville MP yang disebut oleh Intel sebagai Xeon seri 7000, berjalan pada kecepatan antara 2666 MHz hingga 3000 MHz, pada kecepatan front-side bus 667 MHz (166 MHz, quad pumped) atau 800 MHz (200 MHz, quad pumped).
3. Sossaman
Pada tanggal 14 Maret 2006, Intel merilis lagi prosesor Xeon yang memiliki julukan Sossaman, yang diberi nama Dual-core Xeon Low Voltage (LV). Sossaman membutuhkan daya yang sangat kecil, karena memang menggunakan basis proses produksi Intel Core (sama seperti halnya prosesor notebook) yang hemat daya. Meskipun demikian prosesor ini tetap menawarkan kinerja yang menawan.
Sossaman mendukung hingga 2 prosesor (DP), yang menawarkan teknologi virtualisasi secara perangkat keras (Vanderpool Technology/VT), berjalan pada kecepatan bus 667 MHz (166 MHz, quad pumped), dan memiliki dua buah inti dalam prosesornya. Meskipun demikian, prosesor ini adalah prosesor 32-bit, sehingga tidak dapat menjalankan perangkat lunak 64-bit.
Karena hanya mendukung aplikasi 32-bit, Intel pun meninggalkan teknologi Sossaman, dan Sossaman pun tidak diperbarui dengan prosesor Xeon yang baru.
4. Dempsey
Pada tanggal 23 Mei 2006, Intel merilis kembali prosesor Intel Xeon dual-core, yang disebut sebagai Intel Xeon seri 5000 (memiliki nama kode Dempsey). Dempsey merupakan prosesor Intel Xeon 65 nanometer yang berbasis mikroarsitektur Intel NetBurst, yang identik dengan prosesor Intel Pentium D "Presler", dengan tambahan dukungan multiprosesor. Dempsey memiliki kecepatan dari 2666 MHz hingga 3733 MHz (model 5030 hingga 5080). Beberapa model memiliki kecepatan front-side bus 667 MHz (166 MHz, quad pumped) dan model lainnya bekerja pada kecepatan front side bus 1066 MHz. Dempsey menawarkan cache level 2 yang besar, yakni 4096 kilobyte (2048 kilobyte tiap inti).
Selain Dempsey yang standar, Intel juga merilis Dempsey yang hemat energi, yang berkecepatan 3200 MHz pada kecepatan front side bus 1066 MHz (model 5063). Dempsey pula lah yang menggunakan soket terbaru, menggantikan soket 603/604, yang disebut sebagai Socket J atau LGA 771.
5. Tulsa
Tulsa merupakan penerus dari Paxville MP, yang dirilis pada tanggal 29 Agustus 2006. Tulsa memiliki nomor seri 7100, yang dibangun dengan menggunakan proses manufaktur 65 nanometer dengan jumlah cache level 2 2048 kilobyte (1024 kilobyte untuk tiap intinya) serta memiliki cache level 3 hingga 16384 kilobyte. Tulsa menggunakan Socket 604.
Tulsa dirilis dalam dua jenis: N dan M. Jenis N memiliki kecepatan front-side bus 667 MHz (166 MHz, quad-pumped) yang berkecepatan antara 2500 MHz hingga 3333 MHz (7110N-7140N), sementara jenis M berjalan pada 800 MHz (200 MHz, quad-pumped) yang memiliki frekuensi 2600 MHz hingga 3400 MHz (Model 7110M-7140M). Cache level 3 bervariasi antar setiap model, yang berkisar antara 4096 kilobyte hingga 16384 kilobyte.
e. Intel Xeon (basis Intel Core Microarchitecture)
Woodcrest
Pada tanggal 26 Juni 2006, Intel kembali merilis Intel Xeon dual-core terbaru, yang disebut sebagai Woodcrest (dengan nomor seri 5100). Prosesor ini merupakan prosesor Intel Xeon yang telah berbasiskan teknologi Intel Core Microarchitecture. Prosesor ini adalah versi prosesor server dan workstation untuk prosesor Intel Core 2 (Conroe). Intel mengklaim bahwa prosesor ini mampu menawarkan kinerja yang 80% lebih cepat, dengan pengurangan daya hingga 20%, jika dibandingkan dengan Intel Pentium D.
Woodcrest memiliki kecepatan front side bus sebesar 1333 MHz, meski beberapa model sepert 5110 dan 5120 memiliki kecepatan front side bus 1066 MHz. Kecepatan prosesor tercepat adalah 3000 MHz. Semua Woodcrest menggunakan socket J (LGA 771), dan memiliki Thermal Design Power (TDP) 65 Watt, yang lebih rendah dari generasi sebelumnya yang memiliki TDP 130 Watt. Meskipun demikian, beberapa model memiliki nilai TDP yang berbeda seperti model 5160 menggunakan 80 Watt atau model 5148LV sebesar 40 Watt.
Semua Woodcrest mendukung arsitektur x86-64 (EM64T), XD-bit, dan teknologi virtualisasi, dengan fitur demand-based switching (khusus pada Intel Xeon 5140). Woodcrest memiliki 4096 kilobyte cache level 2 yang digunakan bersama-sama oleh setiap inti prosesor.
Jumat, 13 November 2009
Selasa, 18 Agustus 2009
Cinta itu apa ?????????
Cinta adalah anugerah tuhan yang sangat istimewa dalam menjalankan hidup manusia tuk semakin berna'na. Dengan cinta menusia bisa menjalani kehidupan dengan indah dan suci secara dinamis.
Cinta sendiri adalah lentera yang akan memberikan penerangan pada jiwa untuk menuju keabadian yang di damba.
Cinta itu adalah senangnya hati yang hadir tanpa dirasa dan tanpa di paksa, dan akan menumbuhkan elemen, dan akan membawa hati di antara sedang-sedang penuh bunga.
Cinta bisa merubah keperibadian seseorang yang sedang di landa panah asmara. Cinta bisa membagunkan jiwa dan mengghancurkan siapa saja dan cinta bisa memudakan siapapun juga, sekalipun dia seorang presiden.
Cinta tak akan pernah selesai di bicarakan sampai dunia penuh dengan bunga cinta. Sebab cinta memang memiliki rasa yang sangat kuat dan mendalam dan siapapun orangnya tidak akan pernah bosan membicarakannya. Sementara cinta di kalangan malaikat hanya terbatas ketaatan mereka pada tuhan yang maha esa.
Bandingkan dengan manusia yang hakikat cintanya mampu menggabungkan semuanya.
Seandainya di dunia ini tidak ada cinta, maka kehidupan tidak akan pernah memiliki arti apa-apa tanpa ada cinta. Karena itu nabi Adam AS. Masih berada di pulau surga. Beliau merasakan ada sesuatu yang sangat kurang dalam hati tanpa ada atas nama cinta, maka hatinya terasa gundah gulana tanpa hadirnya sesuatu yang “Cinta” maka, kenikmatan surga yang tak terlukiskan oleh kata-kata mutiara dan tak pernah terbatri dalam pikiran manusia terasa hambar tanpa makna. Yang maha mulnya dan maha suci menciptakan Siti Hawa agar diri nabi Adam AS. Muncul rasa cinta.. Sehingga kenikmatan dan kenyamanan surga bisa di rasakan dengan sempurna.
Dari sini dapat di simpulkan, bahwa cinta dalam diri manusia sebenarnya berada dalam keadaan suci, bersih indah.
Cinta sendiri adalah lentera yang akan memberikan penerangan pada jiwa untuk menuju keabadian yang di damba.
Cinta itu adalah senangnya hati yang hadir tanpa dirasa dan tanpa di paksa, dan akan menumbuhkan elemen, dan akan membawa hati di antara sedang-sedang penuh bunga.
Cinta bisa merubah keperibadian seseorang yang sedang di landa panah asmara. Cinta bisa membagunkan jiwa dan mengghancurkan siapa saja dan cinta bisa memudakan siapapun juga, sekalipun dia seorang presiden.
Cinta tak akan pernah selesai di bicarakan sampai dunia penuh dengan bunga cinta. Sebab cinta memang memiliki rasa yang sangat kuat dan mendalam dan siapapun orangnya tidak akan pernah bosan membicarakannya. Sementara cinta di kalangan malaikat hanya terbatas ketaatan mereka pada tuhan yang maha esa.
Bandingkan dengan manusia yang hakikat cintanya mampu menggabungkan semuanya.
Seandainya di dunia ini tidak ada cinta, maka kehidupan tidak akan pernah memiliki arti apa-apa tanpa ada cinta. Karena itu nabi Adam AS. Masih berada di pulau surga. Beliau merasakan ada sesuatu yang sangat kurang dalam hati tanpa ada atas nama cinta, maka hatinya terasa gundah gulana tanpa hadirnya sesuatu yang “Cinta” maka, kenikmatan surga yang tak terlukiskan oleh kata-kata mutiara dan tak pernah terbatri dalam pikiran manusia terasa hambar tanpa makna. Yang maha mulnya dan maha suci menciptakan Siti Hawa agar diri nabi Adam AS. Muncul rasa cinta.. Sehingga kenikmatan dan kenyamanan surga bisa di rasakan dengan sempurna.
Dari sini dapat di simpulkan, bahwa cinta dalam diri manusia sebenarnya berada dalam keadaan suci, bersih indah.
Kamis, 16 Juli 2009
NGGAK SUSAH JADI JOMBLO........!
“Sedihnya gak punya pacar. Malam minggu gak ada yang ngapelin,
gak ada yang ngajak benrcanda ria, kalo punya masalah gak ada yang bias menerima curhat, kalo mau pergi kemana-mana gak ada yang nganter , gak ada yang nyemangati buat belajar. Malangnya jadi jomblo”
Betulkah demikian? Sekarang malah ada trend baru yang berani tampil beda, trend baru ini adalah jadi jomblo malah bikin bahagia malah lebih bahagi dari pada yang punya gebetan. Kalo dipikir-pikir emang sebenarnya jadi jomblo malah lebih baik kok, gak percaya? Silakan baca artikelku dibawah ini:
BISA LEBIH IKHLAS
Berbuat baik sama pacar? Jelas dong. Kalo pacar lagi sakit kamu pasti bela-belain nungguin dirumah sakit, bawain makanan kesenangannya, beliin majalah kesayangannnya, ditungguin plus dihibur. Yang cowok juga gak kalah berbuat baiknya sama yang cewek, mau keluar kemanapun pasti diantar, sicewek turun dari mobil sicowok yang bukain pintunya. Kalo ada masalah sang pacar past jadi psikolog dadakan, kalo ada cowok brandal yang ngusilin pasti dibela-belain sampai berantem, wah betapa saling baiknya orang yang berpacaran.
Tapi, untuk tujuan apakah itu? Semua kebaikan itu untuk siapa? “TAK LAIN AGAR PACARANNYA BISA LANGGENG” apapun akan dilakukan yang penting sang pacar senang dan gak lari ke orang lain.
Sayang sekali, coba kebaikan itu ditujukan untuk mencari ridha Allah insya Allah hasilnya adalah tabungan untuk akhirat. Kalo niatnya biar sang pacar gak lari keorang lain yang didapat cuma pacar yang setia saja, itupun belum tentu pasti lho! Bagian akhiratnya menguap tak berbekas, betapa kasihan orang yang berbuat ama pacarnya kalo niatnya kayak itu.
Lagian, pacar bisa bikin sesuatu yang lebih mengerikan. Betapa sering terjadi cinta kepada pacar lebih besar dari pada cinta kepada Allah, buktinya? Syari’at ditinggalkan gara-gara permintaan sang pacar (gak kenal waktu buat ngerjakan shalat), hijab dibenci gara-gara dandanan seksi . yang kayak gini bisa-bisa jadi syirik lho.
Yang jadi jomblo insya Allah terlepas dari ancaman ini. Jumbo akan lebih konsentrasi mengikhlaskan kebaikannya untuk mencari ridha Allah. Jomblo juga bisa lebih lepas dari ancaman syrik dalam cinta. Mau ditunjukkan ama siapa? Mau cari perhatian siapa? Pacar aja gak punya (bukannya gak laku he…he…). Inilah poin penting untuk kebahagian sang PENJOMBLO.
TANPA STRES FULL KONSENTARSI
Siapa bilang pacaran gak bikin stres? Yang namanya cinta pasti melahirkan rindu. Rindu inilah yang bikin stres menyiksa hati, nggak ketemu pacar satu hari saja rasanya kayak gak ketemu satu tahun. Mau melakukan aktivitas apapun saja gak bisa konsantrasi, yang terbayang adalah wajah pacarnya. Kasihan dech ih…..!
Jomblo gak bakalan kayak gini, jomblo yang menahan pandangan gak akan dihantui wajah yang cakep. Jomblo yang nggak merasakan enaknya berdua-duan dengan lawan jenis nggak akan merasakan derita rindu ingin bertemu. Jomblo akan lebih konsentrasi dalam mempersiapkan masa depan, ia akan lebih konsentrasi belajar untuk hidupnya dihari depan tanpa gangguan rindu dan bayangan si doi. Ia juga kan lebih konsentrasi beribadah untuk hari depannnya yang abadi tanpa derita rindu pada si do’i.
Pacaran akan lebih stress lagi kalo tiba-tiba pacarannya putus ditengah jalan. Duh betapa sakitnya hati ini, kalo nggak tahan sama kejadian yang kayak gini bisa gawat pelampiasannya . ada yang kemudian jadi cewek nakal, ada yang putus asa melanjutkan hidup, studi dan ibadah hancur lebur tak sedikit yang berakhir di rumah sakit jiwa, tak sedikit pula yang berakhir dengan minum racun serangga atau sejenisnya.
Jomblo? No Problem. Mau putus cinta sama siapa kalo nggak punya pacar? Hidup berjalan lancar-lancar saja, nggak ada sakit hati, nggak ada stress, studi tetap jalan, ibadah Insyallah lebih mapan, nggak perlu mampir rumah sakit jiwa, racun seranggapun berguna sesuai dengan manfaatnya.
KEUANGAN LEBIH HEMAT DAN BERMANFAAT
Pacaran berarti menambah pos pengeluaran. Bensin yang biasanya Cuma untuk pulang pergi kesekolah jadi perlu nampah untuk ngapel kerumah pacar, belom lagi kalo antar jemput setiap hari kesegala tempat. Pulsa teleponpun bisa lebih boros karena dipakai untuk SMS maupun untuk call si doi. Acara apel gak akan asyik kalo hanya bertandang kerumah minimal apel adalah makan malam diluar, kalo bisa ke bioskop atau tempat wisata. Nggak sering ngasi’ hadiah ke do’I bisa-bisa si do’I lari beneran. Kalo seperti ini jelas banget kalo pacaran bikin kantong kamu kosong melompong. Pengeluaran Jomblo? Tentu, minus anggaran belanja buat pacaran…… Satu lagi, jomblo bisa lepas dari sebagian dosa dan bisa llebih mudah lepas dari kecelakaan alias Zina.
Benarkan jadi jomblo lebih bahagia? Inilah saatnya para muslim-muslim muda unjuk kekuatan jadi para jomblo yang bertakwa. Sekaranglah saatnya untuk jadi jomblo kualitas tinggi dengan bekal ketakwaan. Ketika sudah tiba saatnya nanti, lepaskanlah status jomblo dengan penuh kehormatan dengan memasuki gerbang pernikahan tanpa pacaran.
gak ada yang ngajak benrcanda ria, kalo punya masalah gak ada yang bias menerima curhat, kalo mau pergi kemana-mana gak ada yang nganter , gak ada yang nyemangati buat belajar. Malangnya jadi jomblo”
Betulkah demikian? Sekarang malah ada trend baru yang berani tampil beda, trend baru ini adalah jadi jomblo malah bikin bahagia malah lebih bahagi dari pada yang punya gebetan. Kalo dipikir-pikir emang sebenarnya jadi jomblo malah lebih baik kok, gak percaya? Silakan baca artikelku dibawah ini:
BISA LEBIH IKHLAS
Berbuat baik sama pacar? Jelas dong. Kalo pacar lagi sakit kamu pasti bela-belain nungguin dirumah sakit, bawain makanan kesenangannya, beliin majalah kesayangannnya, ditungguin plus dihibur. Yang cowok juga gak kalah berbuat baiknya sama yang cewek, mau keluar kemanapun pasti diantar, sicewek turun dari mobil sicowok yang bukain pintunya. Kalo ada masalah sang pacar past jadi psikolog dadakan, kalo ada cowok brandal yang ngusilin pasti dibela-belain sampai berantem, wah betapa saling baiknya orang yang berpacaran.
Tapi, untuk tujuan apakah itu? Semua kebaikan itu untuk siapa? “TAK LAIN AGAR PACARANNYA BISA LANGGENG” apapun akan dilakukan yang penting sang pacar senang dan gak lari ke orang lain.
Sayang sekali, coba kebaikan itu ditujukan untuk mencari ridha Allah insya Allah hasilnya adalah tabungan untuk akhirat. Kalo niatnya biar sang pacar gak lari keorang lain yang didapat cuma pacar yang setia saja, itupun belum tentu pasti lho! Bagian akhiratnya menguap tak berbekas, betapa kasihan orang yang berbuat ama pacarnya kalo niatnya kayak itu.
Lagian, pacar bisa bikin sesuatu yang lebih mengerikan. Betapa sering terjadi cinta kepada pacar lebih besar dari pada cinta kepada Allah, buktinya? Syari’at ditinggalkan gara-gara permintaan sang pacar (gak kenal waktu buat ngerjakan shalat), hijab dibenci gara-gara dandanan seksi . yang kayak gini bisa-bisa jadi syirik lho.
Yang jadi jomblo insya Allah terlepas dari ancaman ini. Jumbo akan lebih konsentrasi mengikhlaskan kebaikannya untuk mencari ridha Allah. Jomblo juga bisa lebih lepas dari ancaman syrik dalam cinta. Mau ditunjukkan ama siapa? Mau cari perhatian siapa? Pacar aja gak punya (bukannya gak laku he…he…). Inilah poin penting untuk kebahagian sang PENJOMBLO.
TANPA STRES FULL KONSENTARSI
Siapa bilang pacaran gak bikin stres? Yang namanya cinta pasti melahirkan rindu. Rindu inilah yang bikin stres menyiksa hati, nggak ketemu pacar satu hari saja rasanya kayak gak ketemu satu tahun. Mau melakukan aktivitas apapun saja gak bisa konsantrasi, yang terbayang adalah wajah pacarnya. Kasihan dech ih…..!
Jomblo gak bakalan kayak gini, jomblo yang menahan pandangan gak akan dihantui wajah yang cakep. Jomblo yang nggak merasakan enaknya berdua-duan dengan lawan jenis nggak akan merasakan derita rindu ingin bertemu. Jomblo akan lebih konsentrasi dalam mempersiapkan masa depan, ia akan lebih konsentrasi belajar untuk hidupnya dihari depan tanpa gangguan rindu dan bayangan si doi. Ia juga kan lebih konsentrasi beribadah untuk hari depannnya yang abadi tanpa derita rindu pada si do’i.
Pacaran akan lebih stress lagi kalo tiba-tiba pacarannya putus ditengah jalan. Duh betapa sakitnya hati ini, kalo nggak tahan sama kejadian yang kayak gini bisa gawat pelampiasannya . ada yang kemudian jadi cewek nakal, ada yang putus asa melanjutkan hidup, studi dan ibadah hancur lebur tak sedikit yang berakhir di rumah sakit jiwa, tak sedikit pula yang berakhir dengan minum racun serangga atau sejenisnya.
Jomblo? No Problem. Mau putus cinta sama siapa kalo nggak punya pacar? Hidup berjalan lancar-lancar saja, nggak ada sakit hati, nggak ada stress, studi tetap jalan, ibadah Insyallah lebih mapan, nggak perlu mampir rumah sakit jiwa, racun seranggapun berguna sesuai dengan manfaatnya.
KEUANGAN LEBIH HEMAT DAN BERMANFAAT
Pacaran berarti menambah pos pengeluaran. Bensin yang biasanya Cuma untuk pulang pergi kesekolah jadi perlu nampah untuk ngapel kerumah pacar, belom lagi kalo antar jemput setiap hari kesegala tempat. Pulsa teleponpun bisa lebih boros karena dipakai untuk SMS maupun untuk call si doi. Acara apel gak akan asyik kalo hanya bertandang kerumah minimal apel adalah makan malam diluar, kalo bisa ke bioskop atau tempat wisata. Nggak sering ngasi’ hadiah ke do’I bisa-bisa si do’I lari beneran. Kalo seperti ini jelas banget kalo pacaran bikin kantong kamu kosong melompong. Pengeluaran Jomblo? Tentu, minus anggaran belanja buat pacaran…… Satu lagi, jomblo bisa lepas dari sebagian dosa dan bisa llebih mudah lepas dari kecelakaan alias Zina.
Benarkan jadi jomblo lebih bahagia? Inilah saatnya para muslim-muslim muda unjuk kekuatan jadi para jomblo yang bertakwa. Sekaranglah saatnya untuk jadi jomblo kualitas tinggi dengan bekal ketakwaan. Ketika sudah tiba saatnya nanti, lepaskanlah status jomblo dengan penuh kehormatan dengan memasuki gerbang pernikahan tanpa pacaran.
Langganan:
Postingan (Atom)